Mendengarkan berita - berita di televisi, media cetak maupun media online, para elit negeri ini pada Ngomong bahwa ekonomi negara sedang kritis, APBN bisa jebol kalo BBM tidak dinaikan. Benarkah demikian?? Tulisan berikut hendak menguraikan beberapa terkait dengan hal ini dan silahkan anda tafsiri kira-kira benarkah pendapat/omongan para elit itu.
Untuk menjawab pertanyaan diatas sebenarnya mudah, kita sedari kecil dulu sudah mengetahui bahwa negeri ini sangat kaya akan tambang, minyak dan gas dan lain - lain. Mengapa APBN bisa jebol dan ekonomi kritis alias negara tidak punya uang??mengapa demikian??sehingga mengakibatkan subsidi harus dikurangi bahkan dihilangkan supaya ekonomi tidak kritis??
Sebagai gambaran bahwa Indonesia memiliki banyak blok migas yang tersebar dari aceh sampai papua, indonesia memiliki tambang yang menyebar dari aceh sampai papua pula. Lalu kemana itu semua?? Ternyata blok - blok tambang, minyak dan gas itu dikuasai oleh asing. Sehingga dengan demikian asing lah yang menikmati keuntungan besar dari adanya tambang, minyak dan gas tersebut.
Di area Kab.Bojonegoro-Blora-Tuban-Jatim yang merupakan kampung halaman saya bisa jadi adalah contoh konkret aneh bin nyata nya pengelolaan migas di Indonesia. Pertamina, yang notabene BUMN nih, mereka akhirnya hanya ngurusi sumur-sumur tua dan sumur-sumur dengan cadangan minyak kecil sedangkan giliran ada sumur/blok yang punya cadangan besar alias guuuedee seperti blok cepu yang meliputi kab. Tuban, Kab. Bojonegoro dan Kab Blora di berikan dech ke perusahaan asing - amerika yakni Exxon Mobil. opo tumon jare susah minyak tapi duwe minyak diwenehke wong liyo??
Ini baru satu contoh, masih banyak contoh yang lain. Kalo tidak percaya tanya mbah google aja..hehhehe. Jadi, intinya rencana kenaikan BBM itu bohong jika dibilang bahwa alasanya adalah subsidi BBM membebani APBN. Yang membebani APBN itu ya mark up proyek, korupsi, pemborosan anggaran dll disamping juga yang tidak kalah penting adalah faktor penjualan sumber daya alam kita ke asing.
secara sederhana bisa kita katakan bahwa mereka mengeluh APBN kritis TAPI giliran sumber uang yakni adanya blok minyak dan gas dengan cadangan besar, ehh justru di kasih ke asing..ada gunung emas diberikan ke asing. maka saran saya kepada Pemerintah kalo mau APBN tidak jebol, ekonomi negara tidak kritis salah satu caranya ya NASIONALISASI aja itu semua tambang migas...dijamin bingung alokasi duitnya..krn saking banyaknya duit..mandi uanglahh itu nanti kalian..
Alasan ASLI mengapa BBM diNAIKkan..
Setelah saya cari-cari alasan naiknya BBM ternyata tidak ketemu juga. Akhirnya ketemu alasan paling nyata kenapa BBM direncanakan naik itu yakni aslinya adalah memenuhi Letter of Intent IMF 1998 yang mensyaratkan dihapusnya subsidi.# lha iki kie jane negorone sopo je?
Foto Michael Camdessus (perwakilan IMF) Menyaksikan Soeharto Menandatangani LoI IMF
Bagi yang belum tau IMF itu antek neoliberalisme-kapitalisme. Nah paham ekonomi neoliberalisme itu setidakny ada 5 ; 1) biarkan pasar bekerja (rezim pasar bebas)--> ini mewujud pada yang namanya "Free Trade Area" misal Asia Free Trade Area (AFTA), ASEAN Free Trade Area dll. 2) kurangi pemborosan dengan memangkas subsidi, krn subsidi menghambat pasar bekerja dgn baik-->ini mewujud pada subsidi BBM yngg terus dikurangi dgn target tidak ada lagi subsidi sehingga kelak BBM di singapura, thailand, amerika dll akan sama dgn di indonesia istilah kerenya harga keekonomian (istilahnya sj yg keren, aslinya yo harga pasar kuwi alias subsidi dihilangkan). 3) deregulasi ekonomi -->ini mewujud pada penghilangan peran negara dalam ekonomi dgn cara pengaturan regulasi2 ekonomi seperti tarif dll. 4) dilakukan privatisasi -->ini mewujud pada kasus misalnya privatisasi BUMN sampai pada akhirnya tidak ada lg status BUMN. Semua akhirnya sama baik BUMN maupun swasta domestik maupun swasta asing.dampaknya untuk mendapatkan blok tambang-migas BUMN spt pertamina pun harus ikut tender bersaing dgn perusahaan2 asing. (wong anake dewe kok kon bersaing karo anake wong liyo, sdh gitu anak org lain itu lebih dewasa lagi-->logikanya dimana coba???). 5) ganti paham tanggungjawab bersama menjadi tanggungjawab individual, -->ini mewujud pada konsep yg saat ini dikembangkan dimana-mana yakni partisipasi masyarakat. masyarakat diminta pasrtisipasi itu hanya bahasa halusnya tapi aslinya itulah pengalih-tanggungjawab negara kpd masyarakatnya...Mari kita renungkan, masihkah kt mau dikelola oleh rezim kapitalis-neoliberal???Kalo saya sih nggak mau. #SYARIAH-KHILAFAH-SOLUSI#DemokrasiMati
Untuk menjawab pertanyaan diatas sebenarnya mudah, kita sedari kecil dulu sudah mengetahui bahwa negeri ini sangat kaya akan tambang, minyak dan gas dan lain - lain. Mengapa APBN bisa jebol dan ekonomi kritis alias negara tidak punya uang??mengapa demikian??sehingga mengakibatkan subsidi harus dikurangi bahkan dihilangkan supaya ekonomi tidak kritis??
Sebagai gambaran bahwa Indonesia memiliki banyak blok migas yang tersebar dari aceh sampai papua, indonesia memiliki tambang yang menyebar dari aceh sampai papua pula. Lalu kemana itu semua?? Ternyata blok - blok tambang, minyak dan gas itu dikuasai oleh asing. Sehingga dengan demikian asing lah yang menikmati keuntungan besar dari adanya tambang, minyak dan gas tersebut.
Di area Kab.Bojonegoro-Blora-Tuban-Jatim yang merupakan kampung halaman saya bisa jadi adalah contoh konkret aneh bin nyata nya pengelolaan migas di Indonesia. Pertamina, yang notabene BUMN nih, mereka akhirnya hanya ngurusi sumur-sumur tua dan sumur-sumur dengan cadangan minyak kecil sedangkan giliran ada sumur/blok yang punya cadangan besar alias guuuedee seperti blok cepu yang meliputi kab. Tuban, Kab. Bojonegoro dan Kab Blora di berikan dech ke perusahaan asing - amerika yakni Exxon Mobil. opo tumon jare susah minyak tapi duwe minyak diwenehke wong liyo??
Ini baru satu contoh, masih banyak contoh yang lain. Kalo tidak percaya tanya mbah google aja..hehhehe. Jadi, intinya rencana kenaikan BBM itu bohong jika dibilang bahwa alasanya adalah subsidi BBM membebani APBN. Yang membebani APBN itu ya mark up proyek, korupsi, pemborosan anggaran dll disamping juga yang tidak kalah penting adalah faktor penjualan sumber daya alam kita ke asing.
secara sederhana bisa kita katakan bahwa mereka mengeluh APBN kritis TAPI giliran sumber uang yakni adanya blok minyak dan gas dengan cadangan besar, ehh justru di kasih ke asing..ada gunung emas diberikan ke asing. maka saran saya kepada Pemerintah kalo mau APBN tidak jebol, ekonomi negara tidak kritis salah satu caranya ya NASIONALISASI aja itu semua tambang migas...dijamin bingung alokasi duitnya..krn saking banyaknya duit..mandi uanglahh itu nanti kalian..
Alasan ASLI mengapa BBM diNAIKkan..
Setelah saya cari-cari alasan naiknya BBM ternyata tidak ketemu juga. Akhirnya ketemu alasan paling nyata kenapa BBM direncanakan naik itu yakni aslinya adalah memenuhi Letter of Intent IMF 1998 yang mensyaratkan dihapusnya subsidi.# lha iki kie jane negorone sopo je?
Foto Michael Camdessus (perwakilan IMF) Menyaksikan Soeharto Menandatangani LoI IMF
Bagi yang belum tau IMF itu antek neoliberalisme-kapitalisme. Nah paham ekonomi neoliberalisme itu setidakny ada 5 ; 1) biarkan pasar bekerja (rezim pasar bebas)--> ini mewujud pada yang namanya "Free Trade Area" misal Asia Free Trade Area (AFTA), ASEAN Free Trade Area dll. 2) kurangi pemborosan dengan memangkas subsidi, krn subsidi menghambat pasar bekerja dgn baik-->ini mewujud pada subsidi BBM yngg terus dikurangi dgn target tidak ada lagi subsidi sehingga kelak BBM di singapura, thailand, amerika dll akan sama dgn di indonesia istilah kerenya harga keekonomian (istilahnya sj yg keren, aslinya yo harga pasar kuwi alias subsidi dihilangkan). 3) deregulasi ekonomi -->ini mewujud pada penghilangan peran negara dalam ekonomi dgn cara pengaturan regulasi2 ekonomi seperti tarif dll. 4) dilakukan privatisasi -->ini mewujud pada kasus misalnya privatisasi BUMN sampai pada akhirnya tidak ada lg status BUMN. Semua akhirnya sama baik BUMN maupun swasta domestik maupun swasta asing.dampaknya untuk mendapatkan blok tambang-migas BUMN spt pertamina pun harus ikut tender bersaing dgn perusahaan2 asing. (wong anake dewe kok kon bersaing karo anake wong liyo, sdh gitu anak org lain itu lebih dewasa lagi-->logikanya dimana coba???). 5) ganti paham tanggungjawab bersama menjadi tanggungjawab individual, -->ini mewujud pada konsep yg saat ini dikembangkan dimana-mana yakni partisipasi masyarakat. masyarakat diminta pasrtisipasi itu hanya bahasa halusnya tapi aslinya itulah pengalih-tanggungjawab negara kpd masyarakatnya...Mari kita renungkan, masihkah kt mau dikelola oleh rezim kapitalis-neoliberal???Kalo saya sih nggak mau. #SYARIAH-KHILAFAH-SOLUSI#DemokrasiMati
No comments:
Post a Comment