Wednesday, 12 December 2012

Tujuan Hidup hakiki, Membuktikan Kebenaran Islam


Tujuan Hidup Kita?

Memahami tujuan merupakan hal yang paling utama dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Karena TUJUAN lah yang akan menentukan arah/kerangka aktivitas yang akan kita pilih untuk dijalani.

Bersekolah misalnya, jika tujuan kita adalah untuk mencari ilmu, maka hal itu bisa dilihat dari aktivitas keseharian kita yang PASTI akan selalu menyesuaikan dengan tujuan itu,..mau makan misalnya, ya pasti dalam rangka supaya kuat dalam belajar, berolahraga misalnya juga dimaksudkan untuk supaya badan segar sehingga bisa belajar dengan baik,.dst. Begitu pula sebaliknya, jika kita bersekolah dengan tujuan asal sekolah, ya pasti aktivitas keseharianya adalah seenaknya sendiri.

Untuk itu memahami tujuan hidup sebagai urusan yang sangat penting, kalau boleh dibilang urusan hidup mati.

Akan tetapi jika kita bertanya, terus apa dong tujuan hidup kita?? Dan jika kita tanyakan hal itu kepada semua manusia, maka insya Allah pasti jawabanya akan berbeda – beda..ya begitulah sunnatullah nya, lho mengapa? Ya iya, karena sesuatu yang diciptakan tidak akan pernah tahu tujuan ia diciptakan terkecuali si penciptanya..

Oleh karenanya, jika ditanyakan kepada manusia (makhluq) tentang tujuan penciptaanya yang benar apa, ya jawabnya akan macam – macam tergantung pengetahuanya masing – masing..oleh karenanya langkah terbaiknya adalah menanyakan kepada pencipta manusia.

Lha terus kepriben caranya?kan kita tidak bisa komunikasi langsung dengan sang pencipta??lha untuk itu kita hsrus mencari informasi, kira – kira ada gak informasi yang diberikan kepada kita (manusia)? Dan ternyata ada,..nah adanya pun kita tidak bisa langsung kita gunakan, kenapa?karena informasi ini pun harus kita validasi, jangan – jangan salah, kan berabe nanti alias bisa salah tujuan..he...he..Terkait dengan proses pencarian informasi ini ada 2 hal penting yang harus di pahami yakni :

 

Ketika dalam rangka proses pencarian informasi ini manusia tidak ada informasi, maka konsekuensianya adalah manusia bebas – sebebasnya mengatur dirinya sendiri. Akan tetapi jikalau ditemukan ada informasi, maka informasi tersebut harus diverifikasi, dan jika kemudian setelah diverifikasi informasi tersebut benar, maka konsekuensinya adalah manusia harus terikat dengan informasi yang sudah didapat tadi.


Ok, kita coba ternyata ada Al –Qur’an yang dikatakan sebagai salah satu informasi yang ada. Terus mari kita uji dulu, benar atau tidak? Berikut kajianya..

Bukti Bahwa Al Qur’an adalah Benar – Benar dari Sang Pencipta :
 


 

Kemungkinan keberadaan al Qur’an hanya ada tiga saja, karena tidak ada satu orang pun yang meragukan bahwa al Qur’an berbahasa Arab. Kemungkinan-kemungkinannya adalah sebagai berikut: 1. buatan orang Arab, 2. buatan Muhammad, 3. benar-benar dari Pencipta.

Kemungkinan pertama diambil karena al Qur’an berbahasa Arab sehingga ada kemungkinan buatan orang Arab. Kemungkinan ini tidak bisa diterima karena orang-orang Arab telah berusaha membuat syair untuk mengalahkan al Qur’an, namun ternyata tidak berhasil, bahkan yang membantah bahwa syair2 yang dibuat tidak bisa mengalahkan al Qur’an adalah sesama orang musyrik. Al Qur’an menantang orang2 Arab agar membuat yang semisal al Qur’an (setingkat), seperti dalam surat2 makiyah dengan urutan sebagai berikut: al Isra’ 88; Hud 13; Yunus 38 dan ditutup dengan surat al Baqarah 23-24 (madaniyah).

Kemungkinan kedua juga salah karena Muhammad juga orang Arab, jika orang Arab secara keseluruhan tidak mampu membuat yang semisal, maka Muhammad juga tidak akan mampu membuatnya. Di samping itu, Muhammad bercakap-cakap dengan gaya bahasa yang berbeda dengan al Qur’an serta mengeluarkan hadits-hadits (sehingga dijuluki orang yang gila – walaupun mereka juga sadar bahwa ketika muhammad membacakan al Qur’an dalam posisi sadar – sehingga akhirnya di juluki tukang sihir). Musyrikin Makkah tidak ada yang mengatakan bahwa al Qur’an buatan Muhammad, mereka hanya menuduh bahwa al Qur’an adalah saduran dari pemuda Nashrani bernama Jabr (karena ada kemiripan dengan seruan injil) namun di bantah langsung oleh Allah dalam surat an Nahl 103 (Muhammad memang belajar pada Jabr tentang bahasa Syam untuk memudahkan perdagangan, dan bukan mempelajari injil).

Sehingga terbukti benar bahwa al Qur’an berasal dari sesuatu yang tidak terbatas.

Ok, dari kajian diatas sudah kita ketahui bahwa informasi (Al – Qur’an) adalah benar,..maka selanjutnya adalah mari kita cari ada tidak ayat yang menyatakan tentang tujuan penciptaan manusia?....dan sret – sret, ketemulah Q.S Ad Dzariat 56 ;

Artinya : “ Tiada Aku ciptakan jin dan manusia selain untuk mengabdi/beribadah kepada-Ku”


Jadi jelas, bahwa tujuan hidup kita adalah mengabdi kepada Allah, sehingga seharusnya jika kita memang memilih untuk mendapatkan ridho dan surga Allah maka mau tidak mau wajib bagi kita untuk hanya selalu beraktivitas  yang sesuai dengan tujuan hidup kita tadi. Termasuk juga mengetahui hokum aktivitas yang kita lakukan, apakah yang kita lakukan itu wajib, haram, makruh, mubah, sunnah..

Gitu dech, semoga mencerahkan….

Wallahu a’lam bi shawab, demi ridho-Mu, Ya Allah, saksikanlah hamba sudah menyampaikan

No comments:

Post a Comment