Tujuan Hidup Kita?
Memahami tujuan merupakan hal yang paling utama dalam setiap aktivitas yang
kita lakukan. Karena TUJUAN lah yang akan menentukan arah/kerangka aktivitas
yang akan kita pilih untuk dijalani.
Bersekolah misalnya, jika tujuan kita adalah untuk mencari ilmu, maka hal
itu bisa dilihat dari aktivitas keseharian kita yang PASTI akan selalu
menyesuaikan dengan tujuan itu,..mau makan misalnya, ya pasti dalam rangka
supaya kuat dalam belajar, berolahraga misalnya juga dimaksudkan untuk supaya
badan segar sehingga bisa belajar dengan baik,.dst. Begitu pula sebaliknya,
jika kita bersekolah dengan tujuan asal sekolah, ya pasti aktivitas
keseharianya adalah seenaknya sendiri.
Untuk itu memahami tujuan hidup
sebagai urusan yang sangat penting, kalau boleh dibilang urusan hidup mati.
Akan tetapi jika kita bertanya, terus apa dong tujuan hidup kita?? Dan jika
kita tanyakan hal itu kepada semua manusia, maka insya Allah pasti jawabanya
akan berbeda – beda..ya begitulah sunnatullah nya, lho mengapa? Ya iya, karena
sesuatu yang diciptakan tidak akan pernah tahu tujuan ia diciptakan terkecuali
si penciptanya..
Oleh karenanya, jika ditanyakan kepada manusia (makhluq) tentang tujuan
penciptaanya yang benar apa, ya jawabnya akan macam – macam tergantung
pengetahuanya masing – masing..oleh karenanya langkah terbaiknya adalah
menanyakan kepada pencipta manusia.
Lha terus kepriben caranya?kan kita tidak bisa komunikasi langsung dengan
sang pencipta??lha untuk itu kita hsrus mencari informasi, kira – kira ada gak
informasi yang diberikan kepada kita (manusia)? Dan ternyata ada,..nah adanya
pun kita tidak bisa langsung kita gunakan,
kenapa?karena informasi ini pun harus kita validasi, jangan – jangan salah, kan
berabe nanti alias bisa salah tujuan..he...he..Terkait
dengan proses pencarian informasi ini ada 2 hal penting yang harus di pahami
yakni :
Ketika dalam rangka proses pencarian informasi ini manusia tidak ada informasi, maka konsekuensianya adalah manusia bebas – sebebasnya mengatur dirinya sendiri. Akan tetapi jikalau ditemukan ada informasi, maka informasi tersebut harus diverifikasi, dan jika kemudian setelah diverifikasi informasi tersebut benar, maka konsekuensinya adalah manusia harus terikat dengan informasi yang sudah didapat tadi.
Ok, kita coba ternyata ada Al –Qur’an yang dikatakan sebagai salah satu
informasi yang ada. Terus mari kita uji dulu, benar atau tidak? Berikut
kajianya..
Bukti Bahwa Al Qur’an adalah Benar – Benar dari Sang
Pencipta :
Kemungkinan keberadaan al Qur’an hanya ada tiga saja, karena tidak ada satu orang pun
yang meragukan bahwa al Qur’an berbahasa Arab. Kemungkinan-kemungkinannya
adalah sebagai berikut: 1. buatan orang Arab, 2. buatan Muhammad, 3.
benar-benar dari Pencipta.
Kemungkinan pertama diambil karena al Qur’an berbahasa Arab sehingga
ada kemungkinan buatan orang Arab. Kemungkinan ini tidak bisa diterima karena
orang-orang Arab telah berusaha membuat syair untuk mengalahkan al Qur’an,
namun ternyata tidak berhasil, bahkan yang membantah bahwa syair2 yang dibuat
tidak bisa mengalahkan al Qur’an adalah sesama orang musyrik. Al Qur’an
menantang orang2 Arab agar membuat yang semisal al Qur’an (setingkat), seperti
dalam surat2 makiyah dengan urutan sebagai berikut: al Isra’ 88; Hud 13; Yunus
38 dan ditutup dengan surat al Baqarah 23-24 (madaniyah).
Kemungkinan kedua juga salah karena Muhammad juga orang Arab, jika
orang Arab secara keseluruhan tidak mampu membuat yang semisal, maka Muhammad
juga tidak akan mampu membuatnya. Di samping itu, Muhammad bercakap-cakap
dengan gaya bahasa yang berbeda dengan al Qur’an serta mengeluarkan hadits-hadits
(sehingga dijuluki orang yang gila – walaupun mereka juga sadar bahwa ketika
muhammad membacakan al Qur’an dalam posisi sadar – sehingga akhirnya di juluki
tukang sihir). Musyrikin Makkah tidak ada yang mengatakan bahwa al Qur’an
buatan Muhammad, mereka hanya menuduh bahwa al Qur’an adalah saduran dari
pemuda Nashrani bernama Jabr (karena ada kemiripan dengan seruan injil) namun
di bantah langsung oleh Allah dalam surat an Nahl 103 (Muhammad memang belajar
pada Jabr tentang bahasa Syam untuk memudahkan perdagangan, dan bukan
mempelajari injil).
Sehingga terbukti benar bahwa al Qur’an berasal dari sesuatu yang tidak
terbatas.
Ok, dari kajian diatas sudah kita ketahui bahwa informasi (Al – Qur’an)
adalah benar,..maka selanjutnya adalah mari kita cari ada tidak ayat yang
menyatakan tentang tujuan penciptaan manusia?....dan sret – sret, ketemulah Q.S
Ad Dzariat 56 ;
Artinya : “ Tiada Aku ciptakan jin dan manusia selain untuk mengabdi/beribadah
kepada-Ku”
Jadi jelas, bahwa tujuan hidup kita adalah mengabdi kepada Allah, sehingga
seharusnya jika kita memang memilih untuk mendapatkan ridho dan surga Allah
maka mau tidak mau wajib bagi kita untuk hanya selalu beraktivitas yang sesuai dengan tujuan hidup kita tadi.
Termasuk juga mengetahui hokum aktivitas yang kita lakukan, apakah yang kita
lakukan itu wajib, haram, makruh, mubah, sunnah..
Gitu dech, semoga mencerahkan….
Wallahu a’lam bi shawab, demi ridho-Mu, Ya Allah, saksikanlah hamba sudah
menyampaikan
No comments:
Post a Comment