Thursday 28 March 2013

Suami Sholeh, beberapa kriterianya..


Sahabatku inilah diantara kriteria Suami Sholeh, mari berlomba menjadi suami yang sholeh se sholeh sholehnya (khusus para suami..hehehehhe) :

1. Imam teladan dalam ketaqwaan, bukan hanya dicintai tetapi dihormati, dikagumi & ditaati oleh istri & anak anak, 

2. Sangat kuat ibadahnya, seperti selalu berjamaah di mesjd, membangunkan klrgnya u sholat malam, tadabburul Qur'an, dhuha dsb, 

3. Guru bagi klrg, menjadwalkan serius & rutin u pembinaan klrgnya,

4. Mencukupkan klrgnya dg rizki yg halal, 

5. Berakhlak mulia, penuh kasih sayang, rendah hati & mesra, "Gaulilah klrgmu dg akhlak mulia " (QS An Nisa:19). Rasulullah bersabda, "Sebaik baik kalian yg bersikap terbaik pd klrg kalian, & aku adalah bersikap terbaik pd klrgku", 

5. Meringankan beban istri, seperti Rasulullah menjahit pakaian sendiri, memperbaiki sepatu sendiri & memerah susu sendiri, 

6. Mendengar & menghargai pendapat istrinya, 

7. Memanggil istri dg panggilan manja, "Duhai bidadariku dunia akhirat", 

8. Tidak malu minta maaf kalau memang salah, 

9. Membentengi keberkahan klrg dg sedekah & mengasuh yatim, 

10. Mempersiapkan anak2nya u menjadi generasi Pewaris para Nabi, 

11. Sering memberi ciuman & hadiah kejutan, 

12. Mengajak klrg duduk di Majlis Ilmu & bershilturrahm dg ulama, 

13. Kuat doanya u klrg & umat Rasulullah. "Duhai Robb kami, anugerahkanlah kami isteri & keturunan kami sbg penyenang hati kami & jadikanlah kami imam bagi org yg bertakwa” (QS Al Furqon:74). 

SubhanAllah...aamiin. (cpoas KH. Arifin Ilham)

Puisi " seruan pengabdian"


Seruan pengabdian
(karya kurdi abu jundi, 06/09/2012 pukul 23:49)

Wahai penggenggam dunia,...

Saat makluq Engkau Cipta
Saat masa Engkau ukir
Kami lah hamba yang fana
Kami lah hamba yg faqir

Wahai Dzat Yang Mengetahui segalanya,..
Hiruk pikuk manusia telah menua
Senyampang manusia yang telah lupa
Manusia lagi tak tahu
Apa mestinya diburu

Pangkat dan jabatan terus melambai
Uang kini telah bertahta
Saat mata, hati, telinga tlah terbuai
Saat itulah tak ada beda binatang dan manusia

Bencana tak lagi ilmu
Hikmah tak lagi menyeruak
Pesta dan pesta menderu
Terus dan terus menanjak

Wahai manusia,
Masa akan terus melaju
Jalan hidup akan terus dilalui
Tak santun lah hidup berlalu
Tanpa pengabdian hakiki

Pengabdian kepada ilahi robbi
Tuk selamat duniawi dan ukhrowi